Kamis, 02 April 2009

Kelak Pemandangan Seperti Ini Hanya Dapat Anda Lihat Di Foto ini

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki lebih kurang 17.508 pulau, dengan sekitar 6.000 di antaranya merupakan pulau yang berpenduduk. Indonesia secara keseluruhan juga memiliki garis pantai terpanjang di dunia yakni 81.000 km yang merupakan 14% dari garis pantai yang ada di seluruh dunia. Luas laut Indonesia mencapai 5,8 juta km2, atau mendekati 70% dari luas keseluruhan negara Indonesia.

Terumbu karang di Indonesia ditemui sangat berlimpah di wilayah kepulauan bagian timur (meliputi Bali, Flores, Banda dan Sulawesi). Namun juga terdapat di perairan Sumatera dan Jawa. Indonesia menopang tipe terumbu karang yang bervariasi (terumbu karang tepi, penghalang dan atol). Namun tipe terumbu karang yang dominan di Indonesia ialah terumbu karang tepi.

Indonesia merupakan negara yang memiliki kawasan terumbu karang terluas di dunia, yakni mencapai 51.000 kilometer persegi atau 20 % dari luas terumbu karang dunia. Namun lima puluh persen terumbu karang di Indonesia, dinilai dalam kondisi rusak parah.
Rusaknya terumbu karang dikarenakan oleh beberapa faktor:

Penangkapan ikan dengan cara yang merusak meliputi penggunaan dinamit sebagai alat pengebom, penggunaan sianida sebagai racun,
teknik muro-ami dan jaring penangkap ikan merusak (contohnya bubu). Pengeboman terumbu karang dengan maksud mendapatkan ikan merupakan praktek yang umum di seluruh laut Indonesia.
Sianida sebagai racun sering digunakan untuk menangkap ikan-ikan ornamental (untuk hiasan akuarium laut) di banyak wilayah di Indonesia.

Aktivitas kapal dari nelayan dan kegiatan olahraga air serta wisata bahari juga menyebabkan kerusakan terumbu karang, melalui jaring tangkap yang digunakan oleh nelayan,
pembuangan jangkar kapal dan aktivitas berjalan-jalan di atas karang yang merupakan hasil dari kegiatan wisata bahari.

Bencana alam seperti gempa bumi, perubahan suhu laut (El Nino), gelombang, dan masih banyak lagi.

Dengan hancurnya terumbu karang banyak sekali pengaruh negatif yang akan kita terima seperti: terjadinya abrasi pantai, gelombang besar, semakin berkurangnya populasi ikan hias.
Dan butuh bertahun-tahun untuk memperbaikinya.